Aurora said, a girl should be two things: classy and fabulous
RSS

Wednesday, March 17, 2010

Mayat Hidup di Toraja

Blogger semua, kali ini saya lagi ga punya bahan seru buat diceritain. hehe.
tapi iseng-iseng, pengen posting hal-menarik nih.
beberapa hari yang lalu, saya di tag oleh  seseorang  dengan foto yang ANEH banget.
    Katanya sih, itu foto mayat hidup di Toraja. Mungkin blogger semua pada belom pernah denger.
Tapi  memang ada kegiatan mistis [membangkitkan mayat] yang sering dilakukan oleh  orang-orang  Toraja  zaman dulu.
     ini nih, fotonya :
Well, karena penasaran dengan cerita mayat hidup, saya cari artikelnya di google. Wah, dapet nih, dari kaskus.us . Saya repost ya, postingan kaskuser nya.
mulai dari sini !
"Ini cerita dari temanku yang tinggal di Toraja satu kota kecil yang sangat indah dan penuh mistis di Indonesia. kota ini terletak di Provinsi Sulawesi Selatan (sekitar 8 jam melalui jalur darat dr Makassar).Cerita ini sudah sangat sering terdengar, Jujur aku sih belum pernah melihatnya secara langsung. tapi cerita ini benar2 ada dan nyata.

"Sebagai orang Toraja asli, temanku (sumber) sangat sering ditanya oleh teman2nya tentang uniknya kebudayaan Tana toraja khususnya tentang fenomena mayat berjalan. Dia (sumber) sendiri lahir dan tumbuh besar di Tana Toraja sehingga dia mengetahui tentang adat & kebudayaan di Tana Toraja walaupun tidak sepenuhnya menguasai secara keseluruhan tentang asal usul dan segala macam hal mengenai adat Toraja.
    Cerita mayat berjalan sudah ada sejak dahulu kala. ratusan tahun yang lalu konon terjadi perang saudara di Tana toraja yakni orang Toraja Barat berperang melawan orang Toraja Timur. dalam peperangan tersebut orang Toraja Barat kalah telak karena sebagian besar dari mereka tewas, tetapi pada saat akan pulang ke kampung mereka seluruh mayat orang Toraja Barat berjalan, sedangkan orang Toraja Timur walaupun hanya sedikit yang tewas tetapi mereka menggotong mayat saudara mereka yang mati, karena kejadian tersebut maka peperangan tersebut dianggap seri. pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya.
     Fenomena “Mayat berjalan” ini sendiri pernah disaksikan langsung oleh temanku (sumber). kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1992 (saat sumber baru kelas 3 SD). menurut dia, pada saat itu ada seorang bernama Pongbarrak yang ibunya meninggal. seperti adat orang Toraja sang mayat tidak langsung dikuburkan tetapi masih harus melalui prosesi adat penguburan (rambu solo’). saat itu setelah dimandikan mayat sang ibu diletakkan di tempat tidur dalam sebuah kamar khusus sebelum dimasukkan kedalam peti jenasah. pada malam ketiga seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan bagaimana prosesi pemakaman yang akan dilaksanakan nanti. saat itu temanku (sumber) duduk di teras rumah, maklum anak-anak jadi suka mondar mandir. namun setelah rapat selesai (sekitar jam 10 malam), tiba-tiba ada kegaduhan dalam rumah dimana beberapa ibu-ibu berteriak -teriak. karena penasaran temanku (sumber) melongok ke dalam rumah dan astaga "sang mayat berjalan keluar " dari dalam kamar, spontan saja temanku (sumber) bersama teman2nya berteriak histeris dan berlari menuruni tangga. Sumber berlari menuju ayahnya sambil histeris ketakutan. setelah itu temanku (sumber) pun langsung dibawa pulang kerumah oleh ayahnya dan dia tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Keesokan harinya kejadian tersebut rupanya cukup heboh diperbincangkan oleh warga dan informasi yang dia dengar bahwa Pongbarrak yang melakukan hal tersebut. konon dia iseng aja untuk membuat lelucon pada malam itu.
     Pada zaman sekarang sudah sangat jarang orang Toraja yang mempraktekkan hal tersebut walaupun masih banyak generasi yang memiliki ilmu seperti itu. akan tetapi mereka masih sering mempraktekkannya pada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus. Binatang seperti kerbau yang sudah dipotong kepalanya dan dikuliti habispun, masih bisa dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana sini!..."
selesai disini!
serem nggak? nggak lah ya. hehe.
apalagi yang udah biasa liat. :)
sekian dulu, bye!

13 comments:

Unknown said...

Sekarang pun, makin banyak mayat berjalan di sekitar kita. Orang-orang yang sibuk dengan dirinya sendiri, yang kalau ditegur bisa terjatuh karena kaget dari lamunan, atau dari keasyikan dengan gadget mereka....
Seremnya tak kalah lho dari mayat-mayat yang dikisahkan artikel ini...

Lomar Dasika said...

Aurora,

apakah Toraja Barat yang dimaksudkan disini adalah Mamasa? lalu Toraja Timur adalah Tana Toraja yang sekarang? waduh, saya baru denger nich kalau Toraja punya mayat berjalan. Yang pertama saya denger sich Mamasa yang punya yach...hehehe

kalau mayatnya gak mengganggu sich ngga kenapa2 yah....tapi tetep, serem juga ngeliat mayat berjalan (terlebih kalau kulit dan dagingnya sudah rusak). siang2 aja bikin jiper (kecuali kalau rame2), apalagi malam! hiiii.....

memangnya Aurora pernah lihat?

Aurora Wibrianne said...

@ Kak Step : Iya Kak.! saya setuju. :)
@ Lomar : Iya, bener, Toraja Barat itu Mamasa. Kulit dan daging rusak, liat aja di foto mas, hehe. serem.
Lihat sih belom pernah mas, tapi jangan sampai deh....hehe

Lomar Dasika said...

aduh...nggak mau deh ketemu....siang2 aja ogah, apalagi malam....hiiiyyyy

cukup tau ceritanya ajah :D

nanzu said...

Toraja Barat ya Toraja bagian barat ... wkwkwkwkwkwkwkwk

Aurora Wibrianne said...

@ lomar : hihi... sy sependapat!!
@ nanzu : aahaha. gemez

oby said...

wkwkwkkwkw
resident epil ada di Indonesia
kereeen....

nightemperor16.blogspot.com said...

waw...kok lum pnh masuk koran ato tv ya prasaan...btw nais infoh...kunjungan balik ya mbk...ehhehehe

burqan ozil said...

wew,, belive it or not.

Aurora Wibrianne said...

@oby
haha,,, ini mah beda resident epilnya. mereka ga idup sendiri, tapi DIHIDUPKAN.

@night temperor : sekarang kan udah hampir ga keliatan ilmu beginian... jadi ga ada gunanya jg dimasukin tipi,

@Burqan : pernah liat ?

KUMPULAN FOTO MAYAT ANEH said...

HAHAH,, ada ada aja yua..!

Anonymous said...

Wah kebetulan memang begitu. Aku dulu pernah melihat prosesi orang mati di Toraja. yang aku liat dengan mata kepalaku ini adalah kerbau yang sudah dipotonh tapi masih berdiri tegak dan bergerak2 selama setengah jam. Bener2 aneh.

Kalo yg aku tahu, ilmu ini dipakai dari jaman dahulu apabila ada orang ke hutan untuk berburu babi. Apabila orang tersebut mati kena jebakan babi atau apapun maka mayatnya dapat berjalan sendiri pulang kerumahnya. Syaratnya pantang dipanggil nama lengkapnya soalnya kalo dipanggil, ilmunya langsung hilang.

Ilmu serupa tersebar di Kalimantan Timur, Sulawesi tengah ke Tenggara, dan juga Tanah Batak Karo serta Ternate.

F. Daus Ar said...

saya orang sulsel,,baru tau juga, yang sy tw sola Tator,,kuburan bayi di pohon dan kopi toraja yg trkenal itu,,slam kenal,,me: F. Daus Ar (http://kamat-bawah.blogspot.com) sy baca entri di blog astrlojo untuk membuka blog ini...