Udah beberapa bulan saya nggak merasakan semangat itu. Bukan dari diri saya sendiri sih, tapi dari sekitar saya. Beberapa waktu yang lalu, gencar banget kita kibarin semangat "Aku Cinta Indonesia" atau "Go, Indonesia Unite!" . Hehe.
Well, saya selalu berusaha supaya Indonesia, [especially Toraja tercinta..lol] nggak mati semangat dan budayanya. Mulai dari hal-hal kecil saya ganti dalam keseharian saya. Dan mungkin kamu juga bisa untuk melakukan ini!
Saya pada dasarnya yang cinta sama fashion dan berkiblat ke Barat, mulai menggunakan design-design Indonesia, karya anak bangsa. Kemudian, kalo hang-out, saya jadi suka pakai pakaian berbahan kain Pa'Tannun dari Toraja, dan motif Batik. Ada juga T-Shirt favorit saya [sampe jarang dipakai, cuma dipajang] yang disana-sini saya tempel pakai kain batik berbagai motif. Seru deh!
Oya, saya juga mulai mengganti bacaan saya. Dulunya, saya hobi baca majalah dari luar negeri, [TeenVogue & Elle] tapi, ternyata majalah dalam negeri nggak kalah menarik, dan bahkan lebih keren!
seperti majalah kaWanku yang deket dan mengerti banget dengan pembacanya. Trus ada GoGirl! yang rubriknya SMART abis. Pokoknya nggak abis-abis deh! [sst, ini bukan promosi yah!]
Hm. sepertinya terlalu banyak yang saya harus uraikan tentang hal-hal yang saya ganti berhubung Indonesia Unite itu. Bukan karena terpaksa lho, :D . Tapi yang paling saya suka adalah, kita boleh banget makan masakan tradisional warisan Indonesia, disamping program makanan sehat di era modern ini.
walaupun kita udah SAY NO to junk food atau fastfood , apalagi yang mengandung banyak bumbu, tapi nggak ada salahnya kan, nikmati makanan-makanan tradisional favorit kita? hm.
Nah, berhubung saya masih semangat dengan slogan Indonesia Unite, pengen posting karya-karya temen nih.! cekidot.
Keren yah, Presiden kita ! hehehe.
***
Well. Lanjut yah? hehe. Saya lagi terharu banget nih, sama gadis mungil Ade Irma Nasution . Semua sudah tahu 'kan, kisahnya? ya ya. Saya nggak perlu jelasin lagi., :)
Saya cuma punya doa yang besar, dan tidak ada kata-kata yang lebih indah dari ini.
Ade Irma Suryani Nasution, mawar mungil dari Indonesia, gugur di bulan
Oktober 1965, korban kekejaman tentara yang tak bertanggung jawab dalam
peristiwa G30S PKI. Ade, dikau tidak gugur sia-sia, engkau pahlawan
cilik, Ayahmu Jenderal TNI-AD (Sejati) selamat, dan menjadi saksi ahli
sejarah, dikau bukan pahlawan rekayasa, seperti pahlawan-pahlawan yang
muncul saat ini.
Ade, seluruh rakyat Indonesia memberi penghargaan, dan do'a untukmu,
bukan hanya ayahmu atau ibumu, kami tulus dan ikhlas mendo'akanmu,
mudah-mudahan syurga adalah tempat tinggalmu sekarang. Amiiin.
Penghargaan dan do'a kami bukan penghargaan dan do'a rekayasa seperti
yang sekarang sedang mode di negaramu Indonesia tercinta ini
Sungguh kami terharu, ketika sore hari tanggal 10 September 1997, nampak
ayahmu dilayar TV, Jenderal TNI-AD (Sejati) berada di makammu dan
menangis tersedu-sedu, karena secara mendadak diperintahkan untuk
membongkar dan memindahkan makammu ketempat lain, karena tanah makam
tempat pemakamanmu akan disulap menjadi Kantor Walikota Jakarta Selatan,
dan kantor Jakarta Selatan yang sekarang ini entah mau dijadikan apalagi
oleh para pengusaha karbitan itu; yang jelas nasibnya sama seperti Mabes
TNI AU Pancoran, Secapa Hegarmanah Bandung, dan lain-lain kantor-kantor
pemerintah yang berlokasi di tempat strategis.
Ade, mudah-mudahan dikau ikhlas dipindahkan tempat makammu,
mudah-mudahan Keluragamu, Jenderal TNI AD (Sejati) A.H. Nasution diberi
ketabahan dan kekuatan fisik, iman, dan taqwa oleh Allah SWT dalam
menghadapi musibah ini, musibah akibat keserakahan yang tak
habis-habisnya dari pengusaha karbitan dengan backing yang sangat prima
kekuasaannya.
Kepada Jenderal Bapak H. Abdul Haris Nasution dan keluarga terimalah
do'a tulus saya, dan do'a seluruh rakyat Indonesia lainnya, semoga anda
tetap diberi kesehatan yang prima, fisik, iman, dan taqwa yang tetap
kuat dalam menghadapi musibah demi musibah yang kelihatan akan selalu
menghampiri bapak dari orang-orang yang dzolim di negara yang Bapak
perjuangkan dengan sungguh-sungguh kemerdekaannya dulu.
Wassalam
Oktober 1965, korban kekejaman tentara yang tak bertanggung jawab dalam
peristiwa G30S PKI. Ade, dikau tidak gugur sia-sia, engkau pahlawan
cilik, Ayahmu Jenderal TNI-AD (Sejati) selamat, dan menjadi saksi ahli
sejarah, dikau bukan pahlawan rekayasa, seperti pahlawan-pahlawan yang
muncul saat ini.
Ade, seluruh rakyat Indonesia memberi penghargaan, dan do'a untukmu,
bukan hanya ayahmu atau ibumu, kami tulus dan ikhlas mendo'akanmu,
mudah-mudahan syurga adalah tempat tinggalmu sekarang. Amiiin.
Penghargaan dan do'a kami bukan penghargaan dan do'a rekayasa seperti
yang sekarang sedang mode di negaramu Indonesia tercinta ini
Sungguh kami terharu, ketika sore hari tanggal 10 September 1997, nampak
ayahmu dilayar TV, Jenderal TNI-AD (Sejati) berada di makammu dan
menangis tersedu-sedu, karena secara mendadak diperintahkan untuk
membongkar dan memindahkan makammu ketempat lain, karena tanah makam
tempat pemakamanmu akan disulap menjadi Kantor Walikota Jakarta Selatan,
dan kantor Jakarta Selatan yang sekarang ini entah mau dijadikan apalagi
oleh para pengusaha karbitan itu; yang jelas nasibnya sama seperti Mabes
TNI AU Pancoran, Secapa Hegarmanah Bandung, dan lain-lain kantor-kantor
pemerintah yang berlokasi di tempat strategis.
Ade, mudah-mudahan dikau ikhlas dipindahkan tempat makammu,
mudah-mudahan Keluragamu, Jenderal TNI AD (Sejati) A.H. Nasution diberi
ketabahan dan kekuatan fisik, iman, dan taqwa oleh Allah SWT dalam
menghadapi musibah ini, musibah akibat keserakahan yang tak
habis-habisnya dari pengusaha karbitan dengan backing yang sangat prima
kekuasaannya.
Kepada Jenderal Bapak H. Abdul Haris Nasution dan keluarga terimalah
do'a tulus saya, dan do'a seluruh rakyat Indonesia lainnya, semoga anda
tetap diberi kesehatan yang prima, fisik, iman, dan taqwa yang tetap
kuat dalam menghadapi musibah demi musibah yang kelihatan akan selalu
menghampiri bapak dari orang-orang yang dzolim di negara yang Bapak
perjuangkan dengan sungguh-sungguh kemerdekaannya dulu.
Wassalam
-Love our Indonesia
Aurora
11 comments:
Salut buat, Aurora. Makin kreatif, makin produktif...
Artikel ini mengingatkan saya lagu Ade Irma yang kami nyanyikan pas menjelang 30 Sep, sebelum nonton film layar tancap di lapangan di kampung.....
Really nice article!
aku cinta indonesia juga..!!!
nice posting..
hihih
mampir balik yah
http://zona-ketawa-kita.blogspot.com
@ Kak Step : Makasih kak!saya baru tahu ada filmnya lho. Saya beneran pengen nonton, mungkin Kak Step tahu dimana sy bisa cari dimana?
@ Oby : makasihh..!! lanjutkan cinta Indonesianya.. hehe. I'll visit you.
Aurora, judul filmnya "Pemberontakan G30 PKI"
Kain Pa'Tannun kayak apa sich? *penasaran*
kain pa'tannun itu yang biasanya bermotif garis2 warna warni dominan oranye, mas.
ada yang satu warna polos, yaitu hitam dan putih, cuma jarang yang punya. hehe.
bisa dilihat di foto2ku yang pakai baju Toraja , Mas. Semuanya pakai Pa'Tannun. Ada yang putih dan garis2 merah. :)
*bau aja ngeliat* keren banged yaaaaaaa :D *jadi pengen pake juga trus foto* :D kalau ke Toraja lagi ntar mau pake ah :D
bau=baru :p *terlalu semangat ngetik* :))
lol. iya Mas!! :D kern banget, ditunggu kunjungan baliknya ke Toraja
artikel yang bagus!!
blogwalking...
artikel yang bagus!!
blogwalking...
Post a Comment